prosesi siraman luna maya dan maxime di bali

Luna Maya terlihat anggun mengenakan kebaya putih dan kain batik pink, sementara ibunya, Desa Maya Waltaurd Maiyer, mengenakan kebaya coklat. Prosesi dimulai dengan penyiraman air oleh ibunda Luna, diiringi dengan tangis haru saat Luna meminta maaf dan sungkeman kepada ibunya.
Acara siraman juga diwarnai dengan tradisi pecah kendi, yang dipercaya dapat memprediksi jenis kelamin anak pertama Luna. Suasana haru dan sakral ini semakin terasa dengan kehadiran kedua kakaknya, yang turut memberikan dukungan dan doa restu